Senin, 02 Februari 2009

Saat Duka Tak Tertolak

Terimakasih saya sampaikan kepada segenap teman, keluarga, dan saudaraku yang menyampaikan rasa turut berduka citanya. Atas meninggalnya ibu saya tercinta…

02/09/08 17:07
“Ass. Ko aku turut berduka cita ya, semoga mamakmu diterima di sisiNya. Amien. Kamu yang tabah ya!” (Etik)

02/09/08 17:31
“Wassalamu’alaikum. Aku turut berduka. Moga Allah menerima amal ibadah ibumu. Aamiin. Nanti ibu aku kabari. Terima kasih ya infonya. (Mbak Nadhirah, Tegal)

02/09/08 18:20
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya ibu mas eko ke pangkuanNya. Moga amal ibadah beliau diterima di sisiNya. InsyaAllah besok kami ke sana untuk bertakziyah. (Evi, Jogorejo)

02/09/08 18:41
“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.. Allohummaghfirlaha waqihi fitnatal qobri wa’adza binnar. Amin.. Kami sekeluarga di Cilacap turut berbela sungkawa. (Aji sekeluarga, Cilacap)

02/09/08 20:15
“Kami sekeluarga mengucapkan turut berduka semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Amin. Maaf telat baru dikasih tau.” (Erni, Sukabumi)

02/09/08 20:28
“Ass,, Fitri dan keluarga turut berduka cita… Mudah-mudahan amal ibadah beliau diterima sisi Allah Swt, buat keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi ketabahan.. Amien,, yang sabar ya Mas..” (Fitri)

02/09/08 21:36
“Ya makasih infonya. Turut berduka cita semoga ibuknya diterima di sisiNya dan kamu ma keluarga diberi ketabahan dan kesabaran.” (Mbak Eva, Tempel)

02/09/08 22:08
“Turut berduka cita semoga Allah berika kekuatan dan ketabahan, kuatkan hati, sabar dalam menghadapi cobaan, ikhlaskan kepergiannya semoga dosa-dosa terampuni dan amal ibadahnya bundamu Allah terima di sisiNya. Amin.” (Mbak Jamiyah, Mbendho)

02/09/08 22:22
“Wa’alaikumsalam. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kami sekeluarga turut berduka cita semoga ibuk membawa amal kebaikan yang bisa dibawa bekal di alam sana sehingga arwahnya bisa diteria di sisi Allah Swt. Amin. Dan semoga kamu dan keluarga yang ditinggalkan diberi katabahan dan kesabaran. Amin. Yang sabar ya Ko? Aku hanya bisa mendoakan dari jauh yang tak bisa datang secara langsung. Pasti ini yang terbaik ko?” (Mae, Palembang)

02/09/08 23:47
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun.. turut berbela sungkawa, semoga Allah memberika tempat terbaik. Dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.” (Erna, Pakeran)

03/09/08 07:42
“Eko, kami sekeluarga turut berduka cita tas wafatnya ibu.” (Nur, Surabaya)

03/09/08 08:15
“Aku turut berbela sungkawa, teman-teman sudah kuberi tahu!” (Wantosih, Watugajah)

03/09/08 08:16
“Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji’un. Turut berduka atas wafatbya ibu. Smoga Allah mengampuni dosanya, mengasihinya dan memudahkan urusannya. Sabar ya!.” (Mas Sofyan, Sembuhan)

03/09/08 08:26
“Mas eko saya mewakili anak-anak risma masjid Dalil, turut berduka cita atas menunggalnya Ibunda, semoga amal kebaikannya diterima di sisiNya, dan diampuni semua kesalahannya. Amin! Semoga mas eko tabah menghadapi semua cobaan ini.” (Mbak Siti, Mbendo)

03/09/08 12:30
“Mas niat kami berangkat takziyah, tetapi ternyata waktunya tidak memungkinkan karena ada tanggungan kiriman, mohon maaf.. semoga khusnul khotimah, meninggal di bulan suci, amin..” (Mas Akhid, Umbul Harjo)

03/09/08 15:30
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Saya turut berduka cita. Insya Allah ibu mas mendapat tempat yang terbaik di sana. Mas harus ikhlas dan sabar ya.” (Nita, Klaten)

03/09/08 15:31
“Iya aku tadi datang dah ikut ke makam. Tanya mbak is apa etik. Tadi aku telat walau dah ngebut. Tapi yemenku bilang lebih baik telat karena aku orange gak kuatan. Ikut belasungkawa. Semoga arwahnya di terima di sisiNya.” (Mbak Maya, Moyudan)

03/09/08 17:19
“Wa’alaikumussalam. Ya insyaAllah ntar saya sampaikan, afwan nggeh tadi saya telat, nagturaken derek belo sungkowo sedalam-dalamnya, semoga antum diberi ketabahan dan kesabaran, dan yakin mawon bahwa sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, Allah mboten paring kesusahan di luar batas kesanggupan kita. Mekaten pak guru. Jangan lupa kewajiban anak sholeh, selalu mendoakan ortu, biar ibuk lebih tenang di sana…!” (Tutik, Babadan)
03/09/08 17:45
“Eko nun sewu kulo mboten saget nderek ngetan. Mugi-mugi ibu diparingi tetep iman dan islam lan pikantuk maghfiroh ugi papan ingkang sae. Amin.” (Aji, Cilacap)

03/09/08 18:29
“Ass. Afwan gak bisa datang, mudah-mudahan ibu husnulkhotimah, diampuni dosa-dosanya, diterima amal-amalnya dan ditemaptkan di tempat yang mulia. Semoga yang ditinggalkan juga diberi kesabaran… Amin.” (Anam, Baciro)

12/09/08 04:10
“Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un. ‘Ya Muhaimin, hadirkan semilir bagu-Mu pada hembusnya agar sejuk selalu menyelimuti ibunya di sisiMu.” (Arifah, Karanganyar)

4 komentar:

Fery Setiawan mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Fery Setiawan mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Fery Setiawan mengatakan...

Assalamu'alaikum...
mas eko,
aku kaget memabaca blogmu ini,
Innalilahi wa inna ilaihi roji'un,
semoga segala amal ibadah ibuk di terima di sisiNya, amin...
tetap semangat mas eko,
kami selalu bersamamu...
Wassalamu'alaikum...

http://y-ref.blogspot.com

Anonim mengatakan...

Rasulullah berkata:"Tidaklah seorang mukmin ditimpa sakit, letih, demam, dan sedih, hingga kekhawatiran mengusiknya, melainkan Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya."
Bersyukurlah dengan segala kondisimu. Sebagaimana Ummu Sulaim, ketika Allah mengambil puteranya,ia berkata "..ia telah diambil pemiliknya...". Sebagaimana doa Ummu Salamah saat musibah menimpanya, "... smoga Allah gantikan dengan yang lebih baik..." lalu Allah jadikan Rasulullah sebagai penggantinya...
demikian pula, smoga pada antum dan keluarga...

(saya lihat belum ada sms saya, jadi saya post-comment saja... :))